Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya biasa kita gunakan di laboratorium. Adapun ciri-ciri mikroskop cahaya sebagai berikut.
- Mikroskop cahaya biasanya digunakan untuk mengamati morfologi objek yang dilihat.
- Mikroskop cahaya menggunakan cahaya sebagai sumber penerangan. Oleh karena itu, diperlukan lensa untuk memperbesar bayangan benda.
- Preparat (sediaan) harus tembus cahaya supaya dapat diamati dengan jelas. Oleh karena itu, preparat harus diiris setipis mungkin dengan ketebalan tidak lebih dari 50 mikron. Biasanya menggunakan medium air yang diteteskan ke atas gelas benda.
- Objek dapat diamati dalam keadaan hidup atau mati.
- Pengamat dapat mengamati langsung melalui lensa okuler sehingga pengamat dapat mengetahui bentuk,warna, dan gerakan objek.
- Bayangan dapat diperbesar hingga mencapai 100×, 400×, dan 1.000×.
Jenis lensa
Mikroskop cahaya menggunakan tiga jenis lensa, yaitu lensa obyektif, lensa okuler, dan kondensor.Lensa objektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop sedangkan penggunaan lensa okuler terletak pada mikroskop bisa berbentuk lensa tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler). Pada ujung bawah mikroskop terdapat tempat dudukan lensa objektif yang bisa dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat.
Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi objek dan lensa-lensa mikroskop yang lain. Lensa Objektif
Mikroskop elektron
Mikroskop elektron merupakan hasil perkembangan yang lebih maju dari mikroskop cahaya. Adapun ciri-ciri mikroskop elektron sebagai berikut.
- Mikroskop elektron menggunakan elektron sebagai pengganti cahaya dan medan magnet sebagai pengganti lensa. Bayangan ditampilkan di layar monitor.
- Biasanya digunakan untuk mengamati bagian-bagian sel, misalnya organel, membran, atau molekul besar seperti DNA.
- Tidak dapat digunakan untuk mengamati objek yang masih hidup.
- Objek yang akan diamati harus sangat tipis dan berada di ruang hampa udara agar dapat ditembus elektron.
- Bayangan yang diperoleh dapat diperbesar hingga mencapai sejuta kali.
Mikroskop elektron ada dua macam, yaitu mikroskop elektron skaning (SEM : Scanning Electron Microscope) dan mikroskop elektron transmisi (TEM : Transmission Electron Microscope). Mikroskop elektron skaning digunakan untuk mengamati secara detail permukaan sel, sedangkan mikroskop elektron transmisi digunakan untuk mengamati struktur internal sel
Ukuran sel yang sesungguhnya jauh lebih kecil daripada yang tampak di mikroskop. Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan tentang mikrometri untuk mengetahui ukuran sel yang sebenarnya. Mikrometri merupakan pengukuran preparat di bawah mikroskop untuk mengetahui ukuran (tebal atau panjang) sel atau bagian sel yang diamati.